Mamuju – Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Bina Pemerintahan Desa bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Konsolidasi Pengendalian Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) tahun 2024. Acara ini bertujuan untuk mengkoordinasikan dan mengawal P3PD di tingkat provinsi, kota dan kabupaten.
Bertempat di Hotel Matos, Kabupaten Mamuju Provinsi Sulbar, acara yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 4-6 November 2024, dihadiri oleh Kepala Dinas PMD Sulbar, Yakub F Solon, Kepala Bapperinda Sulbar, Junda Maulana, Kepala Inspektur Sulbar, M.Nazir, serta Tim Central Project Management Unit (CPMU) P3PD Ditjen Bina Pemdes, dan 37 peserta dari utusan Kabupaten dan Kota.
Dalam sambutannya, Kepala DPMD Sulbar, Yakub F Solon menyampaikan melalui rapat konsolidasi ini, dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang konstruktif dan aplikatif.
“Tentunya kita semua berharap konsolidasi ini menghasilkan beberapa rekomendasi yang konstruktif dan aplikatif sebagai bahan kita dalam mewujudkan visi-misi P3PD,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan pada hari ini juga akan mendiskusikan beberapa aspek penting dalam pelaksanaan P3PD kedepanya.
“Ada lima poin penting yang kita akan bahas bersama pada hari ini yakni, merumuskan strategi dan rencana aksi, pengendalian dan pengawasan, penyiapan tata kelola, forum evaluasi, dan rencana aksi pemerintah pusat dan daerah,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris Dinas DPMD Sulbar, Andi Muhammad Yasin berkesempatan membacakan arahan Dirjen Bina Pemerintah Desa, La Ode Ahmad P Bolombo terkait pelaksanaan kegiatan konsolidasi pengendalian P3PD di Provinsi Sulbar merupakan momen penting yang dapat dimanfaatkan sebaiknya-baiknya guna mengawal pelaksanaan program agar dapat mendarat (landing) sesuai tujuan dari program P3PD, dan selanjutnya untuk kemudian kembali take-off keberlanjutannya melalui pelembagaan oleh daerah guna terwujudnya peningkatan kualitas belanja desa dan perbaikan layanan dasar (Improvement of Village Service Delivery) kepada masyarakat desa.